Halaman

Selasa, 20 Maret 2012

Inlacin


Inlacin (DLBS3233), Solusi Terbaru bagi Diabetes, Hasil Karya Anak Bangsa
Inlacin® memperbaiki resistensi insulin melalui; pengembalian fosforilasi pada reseptor insulin yang tepat yaitu tyrosine, meningkatkan translokasi GLUT-4 dari sitoplasma menuju membran, up-regulator PPAR ? sehingga terjadi sintesa GLUT-4 baru, menurunkan TNF-? dan memberikan afinitas pada receptor yang cukup tinggi.

Resistensi insulin adalah penyebab tersering terjadinya diabetes mellitus. Sebagaimana diungkap penelitian Haffner SM pada tahun 2000 menunjukkan, dari sekian banyak penderita diabetes tipe 2, sebanyak 83% disebabkan oleh resistensi insulin. “Jadi, bisa disebutkan bahwa mayoritas pasien DM tipe dua adalah mereka dengan comorbiditas resistensi insulin,” ujar DR. Raymond R Tjandrawinata, molecular pharmacologist dari PT. Dexa Medica.
  

Minggu, 18 Maret 2012

RANIVEL SIRUP


Komposisi : 

tiap 5 ml mengandung ranitidine HCL 84 mg setara dengan ranitidine 75 mg

Cara kerja obat :
Ranitidin adalah suatu histamin antagonis reseptor H2 yang menghambat kerja histamin secara kompetitif pada reseptor H2 dan mengurangi sekresi asam lambung.ranitidin diabsorbsi 50% setelah pemberian peroral,konsentrasi puncak plasma dicapai 2-3 jam setelah pemberian dosis 150 mg.Absorbsi tidak dipengaruhi secara signifikan oleh makanan dan antasida,dan disekresi melalui urine.

Kontra indikasi :  
Penderita yang hipersensitif terhadap ranitidin.

Dosis dan cara pemberian :

Sabtu, 17 Maret 2012

PICULA




KOMPOSISI :

CURCUMA XANTHORRHIZA  EXT....................200MG
PHYLLANTHUS NIRURI  EXT........................................100MG
SOY LECITHIN....................................................................................400MG
(SETARA DENGAN PHOSPHATIDYLCHOLINE 100MG)

KHASIAT DAN KEGUNAAN :

-         MEMELIHARA KESEHATAN HATI
-         MEMBANTU MEMPERBAIKI DAYATAHAN TUBUH

TAKARAN PEMAKAIAN :

2 X SEHARI 1 KAPLET SALUT SELAPUT,ATAU MENURUT PETUNJUK DOKTER.

Saxagliptin



Seperti diketahui, mayoritas pasien diabetes tipe 2 akan kesulitan mencapai atau mempertahankan target glikemik mereka, sehingga akhirnya memerlukan terapi kombinasi 2 obat antidiabetes (OAD) atau lebih, terkait dengan penurunan progresif fungsi sel beta. Saat ini, beberapa studi klinis membuktikan Saxagliptin (OAD golongan baru, yaitu penghambat DPP-4), teruji efektif dan dapat ditoleransi dengan baik sebagai terapi kombinasi dengan OAD golongan terdahulu (seperti sulfonilurea, metformin, dan thiazolidinedione/TZD), untuk memperbaiki kontrol glikemik pasien-pasien diabetes tipe 2, yang kondisinya tidak terkontrol dengan monoterapi OAD saja.